Ini 5 Perempuan Top Pengelola Startup, Ada yang Sudah Unicorn

Bisnis Female Lifestyle News Terkini

Para wanita tersebut bekerja dan
mampu membawa perubahan dan sukses membangun bisnis start-up. Lantas
siapa sajakah sosok-sosok wanita tangguh tersebut?

Tan Hooi Ling
Muda,
pintar dan berprestasi mungkin ini adalah kata-kata yang tepat buat Tan
Hooi Ling selaku cofounding GrabTaxi, yakni perusahaan transportasi
online start-up yang sukses di Asia Tenggara. Sebagai penggila gadget,
wanita asal Malaysia ini membesarkan GrabTaxi bersama temannya Anthony
Tan pada tahun 2012.

JAKARTA, FEMALE.CO.ID- Dalam beberapa tahun terakhir, dunia startup memang menjadi primadona
untuk memulai usaha atau tempat bekerja. Tidak hanya digeluti oleh pria
tapi sejumlah wanita pun juga membangun dan bekerja di
perusahaan-perusahaan start-up.

Kendati demikian, sosok Tan Hooi Ling kurang populer di masyarakat sebagai salah satu pendiri GrabTaxi ketimbang Anthony Tan.

Wanita
lulusan Harvard Business School tersebut lebih cenderung pada
operasional perusahaan dan Anthony fokus pada pemasaran dan hubungan
investor.

Hingga saat ini Tan Hooi telah mengembangkan tiga
bidang utama, yakni GrabHitch, layanan ride sharing sosial yang
terjangkau untuk pada komuter yang bisa menjadi solusi transportasi bagi
masyarakat perkotaan. Lalu, GrabCar, yakni layanan penyewaan kendaraan
pribadi, dan GrabBike, layanan pemesanan taksi motor.

Foto: Co-Founder Grab Tan Hooi Ling (detik.com/Muhammad Idris)

Alamanda Shantika

Berkarir di bidang
teknologi bukan hal yang baru bagi Alamanda Shantika. Sebelum bergabung
dengan Go-Jek sebagai Vice President of Product, Ala sapaan akrabnya
sempat bekerja di beberapa perusahaan Berrybenka dan Kartuku.

Tidak
hanya itu, Ala juga pernah menjadi Chief Activist di FemaleDev, Program
and Curriculum Advisor di Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, serta
Advisor di beberapa perusahaan dan perbankan seperti Oktagon, Pijar
Imaji, Nama Studio, dan CIMB Niaga.

Ala merupakan tim awal yang
merintis Go-Jek dari nol bersama sang pendiri, Nadiem Makarim. Peran Ala
pun tak main-main, yakni sebagai motor dan otak di balik sistem
aplikasi Go-Jek.

Foto: Pengembang aplikasi Go-jek Alamanda Shantika (Foto: Lynda Hasibuan/CNBC Indonesia)

Diajeng Lestari
Nama Hijup.com mungkin
sudah begitu dikenal bagi para hijabers se- Indonesia. Diluar negeri,
e-commerce yang fokus pada fesyen muslim ini juga telah melakukan
ekspansi ke beberapa negara seperti London.

Diajeng Lestari
adalah sosok wanita yang mampu mengembangkan Hijup sampai seperti
sekarang dan berhasil menembus pasar internasional. Istri dari Achmad
Zaky founder Bukalapak.com ini membuat situs tentang fesyen muslimah
dari brand-brand ternama.

Pada tahun 2011 ia mendirikan
Hijup.com dengan konsep seperti mal namun online. Singkat cerita,
HijUp.com menjadi e-commerce menjadi yang pertama di Indonesia bahkan
dunia yang menyediakan khusus baju-baju muslimah yang syar’i.

Foto: CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan

Cynthia Tenggara
Berawal dari permasalahan
sehari-hari, Cynthia Tenggara mencoba membangun usaha layanan delivery
katering yang mengikuti perkembangan zaman yakni Berrykitchen.

Wanita
kelahiran 11 September 1985 ini membangun katering online yang praktis
dan mudah. Targetnya pun pekerja kantoran yang ingin menyantap makan
siang nikmat, bersih dengan harga terjangkau, Berry Kitchen menyedikan
10-15 pilihan lauk setiap hari.

Siapa sangka, Berry Kitchen juga
boleh dikatakan sebagai pemain utama bisnis katering online yang
berusaha memuaskan kebutuhan ribuan pekerja kantoran di Jakarta.

Saat
ini Berry Kitchen bisa dikatakan sebagai pemain utama bisnis katering
online yang berusaha memuaskan kebutuhan ribuan pekerja kantoran di
Jakarta.

Mesty Ariotedjo
Tidak hanya
sebagai selebriti tapi Mesty Ariotedjo juga dikenal sebagai praktisi
kesehatan. Bahkan kini membangun WeCare.id, sebuah situs yang membantu
banyak orang.

Sejak tahun 2015, Mesty telah mendirikan organisasi
tersebut yang kini menjadi situs yang dibangun khusus untuk
mengumpulkan dana bagi pasien di daerah terpencil atau yang membutuhkan
akses terhadap perawatan kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Lantaran insting dan inisiatifnya lewat WeCare.id, Mesty masuk daftar Forbes ’30 Under 30′ 2016.

Foto: Arina Yulistara/CNBC Indonesia
 
Sumber : CNBC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *