Rayakan Hari Perempuan Internasional, Kedubes Kanada gelar speed mentoring di Jakarta

Female News Terkini
JAKARTA, FEMALE.CO.ID- Dalam rangka merayakan Hari Perempuan
Internasional, Kedutaan Besar Kanada di Indonesia dan Perwakilan Kanada
di ASEAN mengadakan acara speed mentoring atau bimbingan
singkat bagi profesional perempuan di Jakarta.
”Kami percaya partisipasi
penuh perempuan dalam ekonomi sangat penting untuk membuatnya lebih
kompetitif. Kami juga menyadari bahwa perempuan menghadapi rintangan
khas saat meniti karir mereka. Inilah sebabnya kami mempertemukan dua
generasi perempuan profesional hari ini untuk saling berbagi,” ujar Duta
Besar Kanada untuk Indonesia Dubes Peter MacArthur di Jakarta, Rabu. 

Acara speed mentoring yang diadakan di Wisma Kanada di
Jakarta Selatan itu diikuti oleh para peserta yang adalah
perempuan-perempuan muda profesional dari berbagai sektor.

Perwakilan Kanada di Jakarta menghadirkan 12 mentor perempuan yang
merupakan pemimpin di berbagai bidang kerja, Terkini.com lain kalangan
diplomatik, bisnis, dan lembaga swadaya masyarakat; yakni Dubes Swedia
Marina Berg, Dubes Irlandia Olivia Leslie, Shinta Kamdani dari
Kamar
Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Alissa Wahid dari Wahid
Institute, dan koki kenamaan Farah Quinn.

“Kanada tidak hanya sangat berkomitmen terhadap kesetaraan gender,
tetapi juga pemberdayaan ekonomi perempuan dan kepemimpinan perempuan,”
kata Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Peter MacArthur di Jakarta,
Rabu.

Dalam acara speed mentoring itu, para peserta dan pembimbing
diberi kesempatan untuk saling berbagi masukan, pengalaman, dan nasihat
tentang cara mengatasi berbagai rintangan khas yang dihadapi para
profesional perempuan dalam karier mereka, dan mendiskusikan cara bagi
para perempuan untuk dapat membantu satu sama lain dengan lebih baik.

“Kita melihat perubahan ketika suara perempuan didengar. Kami melihat
dampaknya ketika perempuan memiliki kemampuan untuk membuat keputusan.
Kita semua melihat manfaat ketika perempuan diberdayakan secara ekonomi,
dan itu berlaku mulai dari mereka yang tinggal di desa terpencil maupun
mereka yang menjabat sebagai CEO di perusahaan swasta,” kata Duta Besar
Kanada untuk ASEAN, Diedrah Kelly. (Ant/PI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *